9. ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi international dibentuk berdasarkan perjanjian internasional. Semua Negara di dunia pada masa ini menjadi anggota organisasi internasional sebagai cermin keikutsertaan dan keaktifanna dalam hubungan internasional. Hampir semua hubungan internasional dilaksanakan dalam wadah-wadah yang disebut dengan organisasi internasional.
Guna membina dan memelihara dan meningkatkan hubungan internasional bangs-bangsa Asia Tenggara dibentuk ASEAN berdasarkan Deklarasi Bangkok 1967. untuk membina dan mengembangkan kerjsasama bangsa bangsa Asia Afrika dibentuk organisasi bangsa-bangsa Asia Afrika yang dikenal dengan Gerakan Non-Blok. guna memelihara dan mewujudkan kerjasama seluruh bangsa-bangsa di dunia dalam memelihara perdamaian dunia dibentuk Perserikatan bangsa-Bangsa.
a. Association of South East Asian Nation (ASEAN)
ASEAN dibentuk berdasarkan Deklarasi Bngkok pada tanggal 8 agustus 1967. Lima orang tokoh yang mewakili negaranya masing-masing menandatnagani Deklarasi Bangkok dan dianggap sebagai tokoh pendirinya. Diantaranya adalah sbb:
1. adam malik (Indonesia)
2. Tun Abdul rajak (Malaysia)
3. Thanat Khoman (Thailand)
4. S. Rajaratnam (singapura)
5. Narcisco Ramos (Fhilipina)
Pada awal berdirinya ASEAN beranggotakan lima Negara saja. Jumlah anggota ASEAN dari tahun ke tahun mengalami pertambahan, seiring dengan bergabungnya Negara-negara lainnya di lingkungan Asia Tenggara yang menjadi anggota Negara ASEAN. Negara-negara yang kemudian bergabung adalah Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.
1. Asas ASEAN
ASEAN didirikan dengan asas-asas sebagai berikut
a. memikul tanggung jawa yang utama untuk memperkokoh stabilitas ekonomi dan social di kawasan Asia Tenggara
b. menjamin perdamaian serta kemajuan perekonomian nasional tiap-tiap anggota
c. bertekad menjamin stabilitas dan keamanan dalam menghadapi campur tangan dari luar dalam bentuk apapun
d. memelihara kepribadian nasional anggota-anggotanya sesuai dengan cita-cita dan aspirasi rakyat Negara masing-masing.
2. Tujuan ASEAN
a. mempercepat pertmbuhan ekonomi, kemajuan social, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
b. memelihara perdamaian dan stabilitas regional
c. memajukan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam kepentingan bersama di bidang ekonomi, social, teknik, dan administrasi
d. saling memberi bantuan dalam bentuk fasilitas latihan dan penelitian dalam lingkungan pendidikan kejuruan,teknik dan administrasi
e. memajukan studi tentang Asia Tenggara
f. memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi internasional dan regional lain yang bertujuan seperti tujuan ASEAN
Jika pada mulanya ASEAN dibentuk sebagai wadah kerjasama ekonomi, social, dan budaya dalam perkembangannya menunjukkan kemampuan menggalang kerjasama politik.
3. Peranan ASEAN
Dipandang dari sudut kepentingan Indonesia, ASEAN mempunyai peranan antara lain:
a. menjamin keamanan nasional
b. meningkatkan ketahanan nasional
c. memperlancar proses pembangunan nasional
d. menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dengan semangat perdamaian, persahabatan, saling mengerti, dan saling Bantu.
Sedangkan peran aktif Indonesia di berbagai forum internasional terutama dalam hubungan regional dapat dicontohkan antara lain:
1. Menjadi mediator penyelesaian masalah Kamboja untuk mendirikan Negara Kamboja yang merdeka
2. mendukung terbentuknya ZOPFAN (zone of peace freedom and neutrality), untuk mengembangkan dan mewujudkan zona bebas nuklir Asia tenggara
3. Mendukung pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEA (AFTA=asean free trade area)
b. Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika di Bandung mengumandangkan semangat anti kolonialisme dan imperialisme. Semangat itu tertuang resmi dala Dasa Sila bandung yang kemudian menjadi dasar pembentukan dan pendirian organisasi internasional bernama Gerakan Non-Blok (GNB). Organisasi Negara-negara non blok berdiri pada konferensi Tingkat Tinggi 1 di Beograd (Yugoslavia) pada tanggal 1-6 september 1961. tokoh pelopor pendirinya adalah :
1. Ir. Soekarno
2. Jawaharlal Nehru
3. gamal Abdul Naseer
4. Joseph Broz tito
Latar belakang pendiriannya adalah adanya perang dingin antara dua Negara adikuasa, blok barat dan blok timur yang berupaya memperkuat diri mencari sekutu dengan mempengaruhi Negara-negara lain terutama Negara yang baru merdeka di kawasan Asia dan Afrika. Meskipun Uni Sovyet (blok Timur) telah runtuh tetapi keberadaan GNB tetap diperlukan sebagai wadah kerjasama Negara-negara non blok.
Negara-negara non Blok adalah Negara-negara yang tidak memihak kepada salah satu blok yang ada di dunia ini. Sesuai dengan pengertiannya, organisasi Negara-negara non Blok memiliki asas-asas atau prinsip-prinsip yang terdiri atas:
1. GNB merupakan wadah perjuangan Negara-negara yan gsedang berkembang
2. GNB bukanlah suatu blok sendiri dan tidak bergabug di dalam blok dunia yang saling bertentangan
3. menyokong perjuangan dekolonisasi dimana-mana dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, rasionalisme, apartheid dan zionisme.
Dalam sejarah perjalannya, GNB telah memainkan peranan penting dalam menggalang persamaan persepsi dan sikap diantara Negara-negara anggota untuk mewujudkan tujuan GNB yang terdiri atas:
1. mengurangi ketegangan blok barat dan blok timur
2. wadah perjuangan Negara-negara yang sedang berkembang
3. tidak membenarkan usaha penyelesaian sengketa dengan kekerasan senjata
4. mendukung perjuangan dekolonisasi dan memegang teguh perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neo kolonialisme, rasialisme, apartheid dan zionisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar